Tentang 501 Survival


Halo! Saya adalah penulis di situs 501 Survival dan seorang seniman dengan perjalanan panjang di dunia seni. Sejak kecil, saya sudah jatuh cinta pada seni gambar, dan perjalanan ini dimulai sejak usia 10 tahun. Saya lebih fokus pada seni sketsa hitam putih dengan pensil, yang selalu menjadi media favorit saya untuk menuangkan ide-ide kreatif.

Pada tahun 2008 hingga 2015, saya mendalami seni tattoo dan menjalankan studio pribadi selama bertahun-tahun. Namun, seiring berjalannya waktu, saya merasa ingin mengeksplorasi bentuk seni lain yang lebih luas dan fleksibel. Akhirnya, saya memutuskan untuk beralih ke dunia digital art.

Saya memiliki ketertarikan besar pada ilustrasi bergaya surrealisme. Karya-karya saya banyak mengusung konsep ini dan saya membagikannya di akun Instagram pribadi. Untuk proses pembuatannya, saya menggunakan Adobe Photoshop, perangkat lunak yang sudah saya kuasai sejak tahun 2010 hingga sekarang.

Awalnya, blog ini berfokus pada berbagai tutorial aplikasi Windows, tips dan trik, serta informasi seputar aplikasi kreatif. Namun, pada tahun 2020, saya memutuskan untuk mengubah arah blog ini menjadi lebih berfokus pada seni berbasis AI. Keputusan ini diambil karena saya merasa seni AI sangat sejalan dengan hobi dan ketertarikan saya terhadap dunia seni digital.

Ketika Stable Diffusion pertama kali diluncurkan, saya sangat antusias untuk mempelajarinya. Kebetulan, saya sudah mengikuti perkembangan teknologi ini sejak awal perilisannya hingga sekarang. Dari situ, saya merasa bahwa ada banyak hal menarik yang bisa dibahas dan dipelajari, terutama mengemasnya dalam bahasa Indonesia. Itulah alasan utama mengapa saya memutuskan untuk menjadikan blog ini sebagai platform yang membahas Tutorial serta informasi terbaru seputar dunia AI.

Di blog ini, saya berusaha menyajikan Tutorial dan Informasi AI dengan detail serta menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami. Saya sadar bahwa banyak pengguna aplikasi AI yang masih kesulitan memahami bahasa Inggris, sementara sebagian besar sumber tutorial AI menggunakan bahasa tersebut. Dengan adanya blog ini, saya berharap dapat memberikan akses pembelajaran yang lebih mudah dan nyaman bagi pengguna di Indonesia.

Semoga blog ini bisa menjadi tempat belajar yang bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengenal dan mendalami dunia Artificial Intelligence (AI)!

Komentar

Posting Komentar

Populer

Tutorial Lengkap Cara Install TensorRT Extension di Stable Diffusion WebUI (Automatic1111) untuk Render Super Cepat

Gambar
Jika Kamu seorang pengguna Stable Diffusion WebUI Automatic1111 , pastinya Kamu ingin mendapatkan performa render gambar yang jauh lebih cepat dan efisien. Salah satu solusi terbaik adalah dengan menggunakan TensorRT Extension , yang dapat mengoptimalkan model dan mempercepat proses inferensi dengan membebankan proses render pada GPU khusus pengguna Nvidia. Pada artikel ini, kami akan membahas secara lengkap, dan mudah dipahami cara install TensorRT Extension untuk Automatic1111.  Artikel ini akan membahas dari konsep dasar, persiapan, langkah-langkah detail, solusi masalah umum, hingga tips optimasi. Pastikan Kamu membaca sampai selesai untuk mendapatkan pemahaman penuh dan hasil maksimal. Apa Itu TensorRT Extension? TensorRT Extension adalah ekstensi untuk Stable Diffusion Automatic1111 yang memungkinkan pengguna untuk mengkonversi model Stable Diffusion menjadi format TensorRT engine. TensorRT sendiri merupakan library deep learning inference buatan NVIDIA yang sangat dioptimal...
selengkapnya

CFG Scale Stable Diffusion: Cara Optimalkan Kualitas Gambar AI dengan Mudah

Gambar
Stable Diffusion adalah salah satu model AI paling populer untuk menghasilkan gambar dari teks. Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, pengguna perlu memahami berbagai parameter yang memengaruhi proses generasi gambar. Salah satu parameter paling penting adalah CFG scale atau guidance scale . Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana parameter ini bekerja dan bagaimana menggunakannya secara optimal. Apa Itu CFG Scale? CFG Scale ( classifier-free guidance scale ) adalah parameter yang mengontrol sejauh mana hasil gambar mengikuti teks prompt yang diberikan. Semakin tinggi nilai CFG scale, semakin ketat gambar akan mengikuti instruksi dari prompt. Namun, ada batasan, karena nilai yang terlalu tinggi dapat mengurangi kualitas dan kreativitas gambar yang dihasilkan. Sebagai ilustrasi, mari kita lihat beberapa contoh penerapan CFG scale pada prompt "panda bermain gitar" : CFG Scale 1: Gambar yang dihasilkan hampir tidak mencerminkan teks prompt. Model lebih bebas dala...
selengkapnya

Next Diffusion: Platform AI Canggih untuk Membuat Gambar Berkualitas Tinggi

Gambar
Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin berkembang pesat, termasuk dalam bidang seni dan desain. Salah satu inovasi menarik yang patut diperhitungkan adalah Next Diffusion , sebuah platform berbasis AI yang mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi hanya dari deskripsi teks. Penasaran bagaimana cara kerjanya, apa saja kelebihan dan kekurangannya? Yuk, kita bahas lebih lanjut! Apa Itu Next Diffusion? Next Diffusion adalah platform yang mengandalkan teknologi AI untuk mengubah teks menjadi gambar dengan detail yang mengagumkan. Dengan hanya memasukkan perintah teks (prompt), pengguna bisa mendapatkan hasil visual yang sesuai dengan imajinasi mereka. Ini sangat berguna bagi seniman digital, desainer grafis, atau siapa saja yang ingin bereksperimen dengan seni AI tanpa perlu keahlian menggambar. Fitur-Fitur Next Diffusion Next Diffusion menyediakan berbagai fitur canggih yang memudahkan pengguna dalam menciptakan dan mengedit gambar berbasis AI: Pembuatan Gambar Berbasis Teks (Text-to-...
selengkapnya

Panduan Lengkap LoRa di Stable Diffusion: Tutorial dan Cara Penggunaan

Gambar
Banyak orang mencari tutorial bagaimana cara menggunakan Stable Diffusion , AI satu ini telah berkembang pesat dan sangat terkenal di seluruh dunia, Kecerdasan buatan ini telah menarik banyak perhatian orang karena gtratis . Meskipun demikian, bagi mereka yang menginginkan hasil yang lebih memuaskan ketika menciptakan gambar karakter, konsep, atau gaya tertentu yang sudah dikenal, seringkali mereka merasa kecewa dengan kinerja AI yang terdapat dalam Stable Diffusion. Stable Diffusion sering kali kurang optimal dan konsisten dalam mengenerate karakter dan gaya yang diinginkan. Untungnya, sekarang ada model tambahan untuk melengkapi performa dari model dasar Stable Diffusion. Yaitu LoRA,  yang hadir sebagai solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Sebuah Ekstensi yang dapat menunjang performa Stable Diffusion lebih baik dalam menghasilkan gambar. Dan tak heran jika model LoRA menjadi begitu populer akhir-akhir ini. Dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang per...
selengkapnya